Oleh : Musri Nauli SH
“Alhamdulilah”, Itu kata-kata yang pertama terucapkan ketika Al Haris- Sani kembali mendaftarkan ke KPU untuk memasuki periode Gubernur-Wakil Gubernur Jambi. Proses yang panjang yang sempat dilakoni berbagai drama-drama yang sempat membuat degub nafas sempat terhenti.
Teringat masa-masa awal, ketika Al haris- Sani sama sekali tidak dihitung sebagai calon kandidat untuk Gubernur/Wakil Gubernur Jambi 2020-2024. Sebagai Bupati dari Kabupaten yang jauh dari Jambi, nama Al haris yang kemudian berpasangan dengan Abdullah Sani (Yai sani) jauh dari hingar-bingar dari Suasana politik. Suasana politik yang hanya mengerucut berbagai nama diluar Al Haris-Sani.
Namun sebagai Pekerja, rencana panjang, pemetaan wilayah, basis sekaligus kerja-kerja yang telah dilakukan merupakan modal untuk memasuki gelanggang politik Pilgub Jambi.
Diremehkan hingga sama sekali tidak dihitung membuat langkah dan kerja-kerja taktis dari Al haris jauh dari pengamatan politik dari Jambi. Kerja-kerja senyap sekaligus berkonsentrasi dengan penguatan basis menyebabkan Al Haris memang diremehkan. Sekaligus sama sekali tidak dihitung. Termasuk 2 minggu menjelang Pilkada, lembaga-lembaga riset masih menempatkan sebagai rangking ketiga.
Namun ketika hasil Pilkada yang membuat Al haris-sani unggul 18 ribu, membuat banyak kalangan yang terhenyak. Sekaligus tidak percaya. Berbagai basis-basis yang semula diklaim sebagai basis lawan, namun Al haris mampu unggul. Sekaligus mencuri suara-suara di lumbung lawan. Sebuah paradok yang hingga kini masih banyak tidak percaya.
Terlepas dari kemudian diadakan PSU, pemantapan kemenangan AL haris-sani semakin mantap. Sekaligus kemudian menempatkan “Al haris-Sani” sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Jambi baru 2020=2024.
Setelah pelantikan, Al Haris-Sani kemudian yang ditinggalkan suasana “mencekam” paska OTT KPK, Provinsi Jambi menjadi sorotan di tingkat nasional. Suasana yang sempat memalukan yang harus dirasakan oleh masyarakat Jambi. Saya kemudian menyebutkan sebagai “zero”.
Namun Al haris-Sani juga kemudian disuguhkan suasana nasional. Pandemik dan Covid 19 yang memaksa 2 tahun pertama, Al Haris – Sani berjibaku. Menyelamatkan nyawa rakyat Jambi. Sebuah suasana mencekam. Baik di Jambi dan nasional.
Namun dengan kesungguhan, Al haris-Sani mampu melewati proses yang mencekam. Termasuk Jambi kemudian termasuk Provinsi Jambi yang mampu sekaligus mengendalikan angka covid 19 yang meneror suasana rakyat di Jambi.
Namun sembari itu, berbagai janji-janji didalam Visi-Misi Jambi mantap terus dikongkritkan. Janji-janji yang merupakan mandat yang harus ditunaikan.
Setelah melewati krisis dan suasana pandemik, Al haris kemudian mengebut. Sekaligus berbagai jargon politik kemudian diselesaikan. Tema-tema seperti Dumisake, UMKM, infrastruktur, RTH maupun berbagai program-program menyentuh langsung dengan hajat masyarakat banyak kemudian menampakkan wujud.
Berbagai jalan-jalan seperti Muara Kumpeh – Suak Kandis, Teluk Nilau – Senyerang, Simpang Pelawan – Batang Asai dengan sistem multiyears kemudian sudah membuahkan hasil. Masyarakat sudah menikmati dengan baik. Sebuah infrastruktur yang sempat mandeg hingga 10-15 tahun terakhir.
Sehingga tidak salah kemudian, berbagai dukunga pembanguna infrastruktur kemudian berhasil menurunkan Tingkat pengangguran mengalami penurunan sebesar 0,08 persen. Belum lagi berhasil menurutnkan tingkat kemiskinan Provinsi Jambi turun 0.48% dengan Penurunan Jumlah Penduduk Miskin sebesar 12,18 ribu Jiwa. Dan Tingkat kemiskinan Ekstrem Provinsi Jambi turun 2,16 % dengan penurunan Penduduk Miskin Sebesar 79,01 ribu Jiwa. Sehingga tidak salah kemudian kemampuan Al Haris-Sani dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Jambi.
Kemampuan Al haris-Sani bersama-sama dengan multipihak (multistakeholder) menanggulangi kebakaran membuat Jambi menjadi decak kagum. Tahun 2023 yang diperkirakan musim panas yang berkepanjangan dan berbagai Provinsi di Indonesia mengalami kebakaran hebat, Justru Jambi “aman terkendali”. Sebuah mimpi yang tidak pernah dirasakan langsung oleh masyarakat Jambi. Sehingga tidak salah kemudian berbagai pihak kemudian studi banding dan sekaligus Belajar langsung dari Pemerintah Provinsi Jambi.
Kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Duta Besar Norwegia dan Badan Restorasi Gambut November 2023 adalah bentuk kekaguman berbagai pihak nasional terhadap upaya serius dari Pemerintah Provinsi Jambi.
Di tingkat nasional dan internasional, Al haris mampu menjadi “mercu suar” yang meletakkan Pembangunan berkelanjutan sebagai basis dan cara pandang Pemerintah Jambi.
Berbagai peraturan seperti Perda No 11 Tahun 2021 Tentang RPJMD, Perda No 36 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Daerah Penuruan Emisi Gas rumah Kaca kemudian menempatkan Provinsi Jambi sebagai Provinsi yang paling siap untuk Program nasional Folu-Net Sink.
Sebuah perwujudan nyata dari Paris Agreement dan pandangan nasional didalam program Penuruan Emisi Gas rumah Kaca.
Upaya serius ini kemudian menempatkan Provinsi adalah salah satu Provinsi yang aspiratif dan provinsi yang paling responsif didalam pembicaraan nasional dan internasional.
Tidak salah kemudian Al haris berhasil menjadi pembicara utama (Keynote Speaker) didalam forum bergengsi di COP. COP (Conference of the Parties) ke 28 adalah konferensi bergengsi anggota UNFCCC, di Dubai (Uni Emirat Arab), Desember 2023.
Didalam firum bergengsi ini, Al haris menyampaikan gagasan tentang penguatan dan Kebijakan Provinsi Jambi sebagai aksi nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan dan lahan.
Tidak salah kemudian dari awal memimpin dalam suasana “zero” kemudian menampilkan Provinsi Jambi sebagai “hero”. Provinsi yang paling diunggulkan.
Dengan kemampuan sekaligus kepiawaian Al Haris sebagai Gubernur Jambi didukung berbagai pemangku kepentingan, tidak salah kemudian rekam jejak menjanjikan yang Sudah dibuktikan baik di forum nasional dan internasional maka sebagai alasan utama saya kemudian memantapkan pilihan. Melanjutkan program-program yang harus dikerjakan dan ditunaikan.
Selamat bertugas, Pak Gub. Saya yakin dengan kemampuan dan kepiawaian semakin memantapkan Provinsi Jambi sebagai “mercu suar”.
Tempat Belajar bagaimana mengelola Pemerintahan. Dan menempatkan Pembangunan berkelanjutan sebagai tagline yang langsung dirasakan rakyat Jambi.
(Penulis merupakan Direktur Media Publikasi Tim Pemenangan Gubernur/Wakil Gubernur Jambi 2024-2029)