Pertisun Perdana di Kerinci, Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga

BETARA.ID, Kerinci – Gubernur Al Haris membawa sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi turun langsung menyerap aspirasi dari warga hingga ke desa-desa.

Pejabat Tidur di Dusun (Pertisun) adalah program Gubernur Jambi Al Haris untuk mengunjungi warga yang tinggal di daerah terpencil dan menyerap aspirasi masyarakat setempat.

Pertisun perdana ini, Al Haris memboyong sejumlah pejabat Pemprov Jambi ke Kerinci.

Desa Pasir Jaya, Kecamatan Siulak Mukai menjadi kunjungan Gubernur Al Haris dan sejumlah pejabat Pemprov Jambi.

Program Pertisun ini disambut baik oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kerinci. Hal ini terlihat dari Bupati Kerinci Monadi beserta jajarannya ikut Pertisun bersama Gubernur Jambi Al Haris.

Kegiatan ini diawali dengan penyebaran 10.000 benih ikan di aliran sungai desa setempat, Senin (05/05/2025) sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan.

Usai kegiatan tersebut, Gubernur Al Haris berdialog langsung dengan warga untuk mendengar secara terbuka aspirasi warga.

Berbagai persoalan disampaikan warga, mulai dari kondisi jalan yang rusak, terbatasnya fasilitas pendidikan, hingga persoalan ekonomi lokal.

“Tujuan kita (Pertisun) adalah untuk melihat kondisi masyarakat di desa-desa, mulai dari ekonomi, infrastruktur jalan, maupun pendidikan,” ujar Al Haris.

Sebagai tindak lanjut, Gubernur Jambi menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Kerinci guna membangun tiga desa di wilayah Kecamatan Siulak Mukai, yaitu Desa Pasir Jaya, Lubuk Tabun, dan Sungai Kuning.

“Kami bersama Pak Bupati akan berkolaborasi untuk membangun tiga desa ini agar lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.

Program Partisun sendiri menjadi simbol pendekatan kepemimpinan yang humanis dan responsif, di mana para pejabat daerah tidak hanya turun ke lapangan tetapi juga bermalam bersama warga, menyatu dalam kehidupan desa untuk memahami persoalan dari dekat. (*/rdi)

Komentar