BETARA.ID, Jambi – Gubernur Jambi, Al Haris memimpin jalannya rapat evaluasi dan tindak lanjut peyelesaian permasalahan angkatan batu bara bersama Forkopimda di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (31/1/2022).
Al Haris mengatakan ada beberapa poin dari hasil rapat yang dilakukan bersama Forkopimda untuk mengatasi persoalan angkutan batu bara di Jambi kedepannya.
Al Haris menegaskan harus ada keseimbangan antara persoalan tidak ada lagi kemacetan akibat angkutan batu bara, dan disisi lain sopir serta pemilik kendaraan angkutan batu bara tetap bisa mengantungkan hidupnya dari situ.
“Kemudian kami juga akan memanggil asosiasi batu bara, transpor batu bara untuk ongkos dan sebagainya, sehingga jangan tonase yang naik tapi ongkos angkutnya yang naik,” kata Al Haris usai rapat evaluasi dan tindak lanjut peyelesaian permasalahan angkatan batu bara.
Rapat evaluasi dan peyelesaian permasalahan angkatan batu bara bersama Forkopimda dikatakan Al Haris bertujuan agar ruas jalan lancar bagi pengendara.
“Tujuan kita ruas jalan itu lancar bagi pengendara, bagi warga dan masyarakat umum yang melalui jalan itu, tidak ada kemacetan dan kecelakaan. Disisi lain kita juga berharap angkutan batubara ini juga berjalan, karena cukup banyak keluarga yang hidup dari batubara itu,” sebut Al Haris.
“Ini harus seimbang, pemerintah berharap pengendara itu aman tidak ada kemacetan, tidak ada kecelakaan sehingga lancar arus itu. Kedua, teman sopir dan pemilik kendaraan bisa hidup dari situ. Ini yang coba kita cari solusi terbaik,” tambahnya lagi.
Al Haris melanjutkan ada poin-poin yang akan dilakukan untuk mengatasi persoalan angkutan batubara, mulai dari pemasangan rambu-rambu, pembatasan kecepatan angkutan, pembatasan tonase, pos terpadu, pengaturan kantong, pembuatan jalan khusus batubara hingga regulasi terkait angkutan batubara.
“Ada poin-poin yang akan kita lakukan kedepan ada rambu-rambu yang akan kita pasang, batas kecepatan, pos terpadu kita siapkan juga agar petugas yang bekerja mulai dari TNI, Polri, Dishub dan Pol PP bisa nyaman disitu. Kantong Parkir Batanghari kita siapkan, termasuk uji kelayakan kendaraan,” ujar Al Haris.
“Kita harap kedepan ada budaya malu dari teman sopir yang punya kendaraan, termasuk juga asal angkutan dari PT mana. Kalau tidak tidak ada budaya malu seperti apa pun kita buat aturan tetap ada yang melanggar,” tutupnya.
Komentar