BETARA.ID, Muara Sabak – Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Robby Nahliyansyah minta perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur membantu sejumlah titik jalan yang rusak parah.
Sejumlah jalan yang rusak parah tersebut tersebar di lima Kecamatan, yakni ruas jalan Blok D – Mendahara Ilir, Lambur – Simbur Naik, Dendang – Kota Kandis, Air Hitam Laut – Sungai Cemara, Berbak- Pengayut Desa Simpang-simpan Datuk Nipah Panjang.
Hal ini disampaikan Wabup pada Rapat Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, Senin (14/3) di Ruang rapat Utama Kantor Bupati.
‘’Pemkab butuh daya dorong pihak perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk ikut memperbaiki kerusakan jalan tersebut,’’ kata Wabup.
Wabup menambahkan, perbaikan di beberapa titik yang butuh penangan segera tersebut butuh kepedulian dan perhatian perusahaan mengingat keterbatasan anggaran yang ada di Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Daerah-daerah yang cukup parah, tegas Wabup, harus segera diperbaiki dan butuh penanganan cepat. Untuk itu, dalam rapat tersebut perusahaan-perusahaan yang ada telah dibagi dan dibentuk koordinator yang akan mengkoordinir perusahaan yang terlibat dalam perbaikan di titik-titik yang telah tentukan.
‘’Kamis ini kami sudah mendapatkan laporanya, bisa melalui Dinas PMPTSP atau Dinas PU kapan pelaksanaan pengerjaan, nanti dari Pemkab juga akan turun membantu’’ ujarnya.
Perbaikan ini tentunya sangat penting, ulas Wabup, apalagi saat ini musim penghujan dan sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Tentunya tujuan perbaikan ini guna mengoptimalkan sinergitas dan keterpaduan pelaksanaan pembangunan antara Pemkab dan Badan usaha.
‘’Ya, tujuannya agar arus transportasi barang dan jasa masyarakat berjalan lancar,’’ ungkapnya.
Selain itu, Wabup juga menekankan perbaikan ini terus dilakukan hingga setahun kedepan. Sehingga persoalan kerusakan jalan di lima titik lokasi tersebut dapat tertuntaskan. Seperti halnya genangan dan kerusakan jalan yang ada antara Blok D – Mendahara Ilir yang disebabkan jebolnya tanggul.
Hal ini, kata Wabup, tentu butuh perbaikan tanggul sehingga luapan air dapat tersalurkan.
‘’Kami sudah merincikan perkiraan material apa saja yang dibutuhkan guna perbaikan jalan tersebut. Seperti di jalan Lambur – Simbur Naik sepanjang 4 Kilometer lebar 5 Meter, Dendang-Kota Kandis panjang 10 Kilometer lebar 5 meter, Air Hitam Laut-Sungai Cemara panjang 10 Kilometer Lebar 5 Meter, Berbak-Pengayut Desa Simpang-Simpang Datuk Nipah Panjang 10 Kilometer lebar 5 meter, Blok D – Mendahara Ilir panjang 3 kilometer dan lebar 5 meter,’’ jelasnya.
Untuk itu, ia meminta komitmen dan perhatian perusahaan untuk menangani kerusakan jalan tersebut. Ia juga mengingatkan jangan sampai arus transportasi barang dan jasa masyarakat menjadi tersendat akibat kerusakan jalan tersebut.
‘’Jadi kami berharap perusahaan juga peduli dan berkomitmen bersama-sama bekerja memperbaiki jalan tersebut,’’ tandasnya. (Gun/Adv)
Komentar