BETARA.ID, Muara Sabak – Dua hari ini kalangan ASN di Kabupaten Tanjung Jabung Timur heboh munculnya akun facebook atas nama Romi Hariyanto. Akun tersebut menjalankan aksi penipuan kepada orang–orang yang terhubung pertemanan dengannya.
Modusnya, akun facebook yang foto profilnya adalah Romi Hariyanto berpakaian bupati lengkap dengan foto wakil bupati dan istri masing–masing itu mengirim pesan messenger kepada calon korban. Di pesan privat itu, akun bodong tersebut meminta percakapan beralih ke Whatsapp dengan nomor 082175170200 dengan profil foto logo Korpri.
Kepada calon korbannya yang merupakan ASN, akun palsu tersebut menawarkan jabatan dengan syarat mentransfer sejumlah uang ke rekening BNI 0820223026 atas nama Reska.
Dalam percakapan whatsapp itu, si penipu memberi tenggat cukup pendek hanya sekitar satu jam untuk segera mentransfer biaya itu. Disebutkan, biaya yang ditransfer adalah guna penerbitan SK jabatan baru dan rekening yang dituju tersebut adalah rekening panitia pelantikan.
Sampai berita ini dirilis belum tahu apakah sudah ada ASN atau warga yang menjadi korban. Namun melihat modus yang dijalankan cukup professional. Sebelum menghubungi calon mangsanya, si akun palsu terlebih dahulu menggencarkan tawaran pertemanan di facebook.
Salah satu yang diminta pertemanan adalah Suhaili Kabid Infokom Dinas Kominfo Tanjabtim. Karena curiga dengan banyaknya kejanggalan akun tersebut, Suhaili kemudian mengirim messenger ke akun itu menanyakan siapa yang menjalankan akun tersebut, namun bukannya dijawab pertanyaan itu berbalas blokir akun oleh yang bersangkutan.
Suhaili kemudian memposting screenshoot akun palsu tersebut dan mengingatkan netizen agar berhati–hati dan mengabaikan permintaan pertemanan akun itu. Benar saja, kalangan ASN Tanjabtim ramai menngomentari postingan Kabid Infokom itu, kebanyakan mereka membenarkan telah diajak berteman oleh akun palsu tersebut.
Kepada sejumlah wartawan liputan Tanjabtim, Bupati Tanjabtim H Romi Hariyanto menegaskan bahwa akun tersebut bukan miliknya. Dia juga mengingatkan kepada seluruh ASN Tanjabtim agar tidak menanggapi permintaan apapun dari akun tersebut.
“Dua hari lalu saya dikasih tau Kabid Infokom tentang munculnya akun facebook itu, hari ini muncul lagi akun whatsapp terkait akun itu, saya tegaskan bahwa ini patut diduga adalah modus penipuan, saya ingatkan ASN Tanjabtim atau siapapun, jangan bodoh, saya sangat mengutuk jual beli jabatan,’’ tegas Bupati Romi di Muarasabak Kamis (31/3/2022).
Romi sendiri mengaku sebetulnya punya akun facebook tapi sudah lebih dari setahun tidak pernah ada aktivitas.
Sementara itu, Inspektur Kabupaten Tanjabtim, Hadi Firdaus yang baru beberapa hari dilantik menegaskan bahwa selama dia menjabat kepala BKPSDMD Tanjabtim kurang lebih hampir lima tahun, Romi sebagai bupati selalu mengingatkan dengan keras agar jangan pernah ada permintaan apapun terkait jabatan.
“Beliau sangat keras soal ini, beliau mengharamkan jual beli jabatan,’’ kata Hadi Firdaus. (Gun)
Komentar