Kepemimpinan Al Haris-Sani di Tengah Kritik dan Tantangan Pembangunan Jambi

BETARA.ID, Jambi – Kepemimpinan Al Haris dan Abdullah Sani dalam memimpin Provinsi Jambi tidak terlepas dari kritik, hujatan, dan berbagai bentuk ketidak puasan yang muncul di tengah masyarakat maupun di media sosial.

Namun, di balik segala tantangan tersebut mereka tetap berkomitmen untuk mewujudkan visi pembangunan Jambi yang lebih baik.

Pengamat politik dan Kebijakan Publik UIN STS Jambi, Dedek Kusnadi meyampaikan, meskipun banyak hujatan yang ditujukan kepada Al Haris-Sani, mereka tetap konsisten dalam menjalankan program-program pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat Jambi.

“Dalam implementasi program banyak yang sudah terealosasi, mulai pembagunan jalan, sarana dan prasarana, serta elayanan birokrasi yang maksimal,” kata Dedek Kusnadi, Sabtu (14/9/2024).

Beberapa proyek strategis yang telah berhasil direalisasikan dijelaskannya, seperti pembangunan Stadion Swarnabhumi, Islamic Center, serta pembangunan infrastruktur jalan seperti Jalan Talang Pudak-Suak Kandis, Jalan Pelawan-Batang Asai, dan Jalan Simpang Teluk Nilau-Senyerang, menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan Al Haris-Sani berorientasi pada kemajuan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.

“Program-program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka panjang, tetapi juga menjadi katalisator dalam peningkatan ekonomi daerah,” jelasnya.

Selain itu, perjuangan Al Haris dalam memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur besar seperti jalan tol Jambi dan jalan khusus batubara juga patut diapresiasi.

Dikatakan Dedek, pembangunan jalan tol ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga memperkuat posisi Jambi sebagai salah satu pusat ekonomi di Sumatera.

“Ini menunjukkan bahwa meskipun banyak tekanan dan kritik, kepemimpinan Al Haris tetap teguh dalam visi pembangunan yang menyeluruh dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dedek Kusnad, dalam analisisnya, juga mengajak masyarakat Jambi untuk menjadi warga yang cerdas dan bijak dalam menilai sebuah pemerintahan.

Menurutnya, tidak seharusnya masyarakat terprovokasi oleh isu-isu yang sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan seseorang hanya karena alasan politik.

“Lihatlah secara nyata apa yang telah diperbuat untuk Jambi. Hal ini penting agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh narasi negatif yang berpotensi memecah belah,” tegasnya.

Kepemimpinan Al Haris-Sani juga didukung oleh program Dumisake (Dua Miliar Satu Kecamatan) yang bertujuan memberikan dukungan langsung kepada masyarakat melalui dana yang disalurkan untuk pembangunan desa, peningkatan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Program ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Jambi.

Pada akhirnya, meskipun kritik dan tekanan merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia politik, Al Haris dan Abdullah Sani telah menunjukkan konsistensi dan komitmen dalam melanjutkan program-program yang berfokus pada kemajuan Jambi.

“Dengan segala pencapaian ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat banyak tantangan, kepemimpinan Al Haris-Sani tetap berada di jalur yang benar dalam mewujudkan visi pembangunan Provinsi Jambi,” tukasnya.(*/Fey)