Pesan Inspiratif Buya Yahya, Gubernur Al Haris Rasakan Banyak Manfaat

BETARA.ID, Jambi – Gubernur Jambi Al Haris menghadiri Tabligh Akbar Bersama Buya Yahya di Masjid Agung Al-Falah, Kota Jambi, Selasa (12/8/2025) malam.

Usai mengikuti tabligh akbar di Masjid Agung Al-Falah, Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa isi ceramah Buya Yahya sangat menginspirasi bagi banyak orang.

“Saya merasakan banyak sekali pesan yang disampaikan sarat dengan hikmah dan motivasi untuk menjadi lebih baik. Karena beliau adalah salah seorang guru yang berilmu, yang saat ini juga mengajar di Ponpes,” ujar Al Haris.

“Seperti ceramah tentang rumah tangga bahagia, Buya Yahya memberikan tips untuk menciptakan rumah tangga yang bahagia dengan menghindari sifat-sifat jelek seperti tuntutan dan ekspektasi berlebihan. Selain itu banyaknya kejadian perceraian saat ini. Ceramah seperti ini sangat penting saat ini,” lanjutnya.

“Tadi sama-sama kita dengar ceramahnya tentang pertolongan Allah, Buya Yahya menyampaikan bahwa pertolongan Allah dapat datang melalui orang-orang lemah disekitar kita, sehingga kita harus selalu bersyukur dan menghormati sesama. Dengan mendengarkan ceramah Buya Yahya, kita dapat memperoleh motivasi dan inspirasi untuk menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup kita,” pungkasnya.

Adapun tausyiah yang disampaikan Al Mukkaram Buya Yahya Zainul Maarif Jamzuri adalah tentang memberikan kebaikan dalam rumah tangga sering kali melibatkan tindakan sederhana namun berarti yang dapat memperkuat hubungan dan menciptakan suasana harmonis di rumah.

Ini bisa berupa dukungan emosional, perhatian, dan penghargaan terhadap anggota keluarga, serta upaya untuk menyelesaikan konflik dengan bijaksana.

Menurut Buya Yahya, dalam konteks rumah tangga, penting untuk fokus pada bagaimana dapat berbuat baik kepada pasangan, bukan hanya menuntut kebaikan dari mereka.

“Dalam berumah tangga, berpikirlah tentang bagaimana anda bisa baik kepada suami atau istri. Jangan hanya berpikir tentang bagaimana pasangan bisa baik kepada anda,” pesan Buya Yahya dalam tausyiahnya.(*/rdi)

Komentar