BETARA.ID, Jambi – Palang Merah Indonesia (PMI) menyerahkan medali penghargaan relawan kemanusiaan/ pahlawan kemanusiaan kepada Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda Jambi AKBP Dadang Djoko Karyanto, Senin (16/06/2025).
Medali penghargaan PMI sebagai relawan kemanusiaan ini disematkan oleh Walikota Jambi, Maulana dalam rangka hari donor darah sedunia yang diperingati setiap tanggal 14 Juni.
Penghargaan ini diterima AKBP Dadang karena telah mencapai 98 kali melakukan donor darah sukarela atau mendekati puncaknya seratus kali.
AKBP Dadang menyebutkan alasan dirinya terlibat sebagai relawan donor darah adalah karena banyaknya permintaan donor darah sukarela yang disampaikan pihak rumah sakit.
Pihak rumah sakit menyatakan banyak pasien gagal ginjal, kanker, menjalani operasi sesar, dan penyakit lainnya membutuhkan darah.
Karena itulah AKBP Dadang tergerak dan berupaya melaksanakan kegiatan kemanusiaan dengan mendonorkan darahnya.
Sejak menjadi pendonor sukarela, AKBP Dadang tergabung dalam dua grup komunitas yaitu: Komunitas Apheresis PMI Kota Jambi dan Komunitas DD Sukarela Jambi (Voluntary blood donor).
“Alhamdulillah saat ini saya sudah 98 kali donor darah sukarela, mendekati puncaknya seratus kali,” ujarnya.
Dijelaskannya, banyan manfaat yang didapat menjadi pendonor darah, antara lain untuk kesehatan.
Dengan rutin donor darah akan mendapat pemeriksaan kesehatan gratis, seperti tekanan darah, hemoglobin, dan lainnya.
Selain itu, melakukan donor darah juga dapat mengurangi risiko penyakit penyakit jantung dan stroke dengan mengurangi kadar besi dalam darah.
“Meningkatkan atau merangsang produksi sel darah baru dan meningkatkan kesehatan sumsum tulang,” jelasnya.
Selain untuk diri sendiri menjadi pendonor juga bermanfaat untuk masyarakat banyak, dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan transfusi darah.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah dan kesehatan.
“Manfaat lainnya adalah, rasa puas dan bahagia karena telah membantu orang lain. Donor darah juga dapat menjadi pengalaman sosial positif dan memperluas jaringan sosial,” katanya.
Sebagai anghota Poliri, kata AKBP Dadang menjadi pendonor darah memiliki beberapa makna mendalam selaku pejuang kemanusiaan.
Meningkatkan citra positif seorang polisi dengan menunjukkan kepedulian dan empati terhadap masyarakat, sehingga menggugah pemikiran komunitas positif institusi kepolisian, untuk secara bersama menggelorakan bakti kemanusiaan.
Donor darah juga dapat menunjukkan bahwa polisi tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga memiliki nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama.
“Dengan melakukan kegiatan sosial seperti donor darah, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” ungkapnya.
“Namun, penting untuk diingat bahwa kegiatan donor darah harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas, niat lillahi ta”alla, dan berjuang untuk kemanusiaan,” katanya lagi. (rdi)
Komentar