BETARA.ID, Jambi – Diperkirakan pada April hingga Mei nanti Provinsi Jambi akan mengalami curah hujan yang merata. Namun BMKG Provinsi Jambi mengatakan, bahwa terpantau ada sekitar 487 titik panas di Provinsi Jambi.
“Titik panas sampai hari ini tahun 2022, terpantau ada 487 titik hotspot. Yang terbanyak masih di wilayah Merangin, Sarolangun, Tebo, Sungai Penuh di bulan April ini,” kata Kepala BMKG Provinsi Jambi, Ibnu, Jumat (8/4) kemarin.
Namun demikian ia mengatakan, bahwa untuk peningkatan diperkirakan tidak akan terjadi, mengingat curah hujan yang cukup tinggi pada bulan April hingga Mei nanti.
“Untuk kedepannya peningkatan tidak ada, justru sudah mulai dingin karena ada peningkatan curah hujan, kecuali sebagian Kkerinci bagian selatan dan Kota Sungai Penuh,” ujarnya.
Sementara itu untuk potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Ibnu menjelaskan yang paling potensial jika terjadi kebakaran hutan di Provinsi Jambi, adalah wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
“Potensi Karhutla BMKG telah merilis, memperkirakan awan musim kemarau 2022 yang paling cepat adalah Kerinci dan Sungai Penuh, sebagian Tebo dan Merangin bagian barat itu perlu diwaspadai, karena lebih maju awan musim kemaraunya dan ada curah hujannya yang tinggi dan rendah,” jelasnya.
Musim pancaroba, dijelaskannya akan terjadi akhir April hingga Mei mendatang, dan Juni merupakan puncak musim kemarau.
“Pancaroba nanti akhir April sampai Mei, dan masuk puncak kemarau pada Juni,” tandasnya. (Fey)
Komentar