Andalkan Jaringan Luas dan Perkuat Layanan, Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Fitur SATSPAM, Inovasi Berbasis AI

BETARA.ID, Jambi – PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus mempertegas komitmen dalam memperluas layanan telekomunikasi yang cepat, stabil, dan terjangkau dengan memperkuat jaringan dan menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS) di Provinsi Jambi.

IOH melalui brand Tri dan IM3 juga menghadirkan inovasi terbaru berupa fitur keamanan digital berbasis AI yakni SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam) IM3.

Fitur SATSPAM IM3 ini akan mendeteksi nomor mencurigakan, memberi notifikasi telepon atau SMS berpotensi penipuan, hingga menyajikan rangkuman riwayat panggilan di aplikasi resmi.

Branch Sales Manager IM3 Jambi, Lelo Pane mengatakan ancaman penipuan digital belakangan ini marak terjadi.

“Makanya kami berupaya melindungi pelanggan dari potensi ancaman penipuan digital. Dengan dukungan jaringan 5G dan teknologi AI, pelanggan bisa lebih aman dan nyaman dalam berkomunikasi,” ujarnya saat Ngopi Bareng Indosat bersama jurnalis, Kamis (11/09/2025).

Selain itu, melalui strategi diferensiasi yang berfokus pada inovasi, kualitas, dan layanan, Tri dan IM3 berusaha menjangkau pasar lebih luas untuk memastikan masyarakat dapat tetap terkoneksi dimanapun berada.

Untuk meningkatkan layanan dan jangkauan lebih luas, hingga tahun 2022 telah dibangun 503 unit BTS dan pada 2025 bertambah menjadi 772 unit yang menjangkau hingga ke pelosok Jambi.

“Jaringan Tri juga sudah berada di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi atau sudah menjangkau 90 persen populasi. Jika ada gangguan jaringan akibat aliran listrik mati, kita juga sudah menyiapkan antisipasi seperti baterai dan genset,” ujarnya.

Head Marketing Region Central Sumatera Yose Rellaunda menambahkan untuk menjangkau wilayah blank spot, IOH juga menyiapkan program perluasan jaringan secara bertahap sejalan dengan visi perusahaan yang ingin menghadirkan akses digital merata, termasuk bagi masyarakat di pelosok.

IOH juga memperkuat dukungan bagi pelanggan melalui layanan service center yang tersebar di Jambi. Keberadaan pusat layanan ini juga membuka peluang usaha baru bagi pelaku UKM di bidang distribusi produk telekomunikasi.

Peluang usaha berupa Mini Gerai IM3 ini merupakan program kemitraan dari Indosat Ooredoo Hutchison bekerja sama dengan pelaku usaha lokal sebagai distributor resmi produk IM3.

Lewat program kemitraan ini, IOH menawarkan berbagai insentif yang menguntungkan bagi para mitranya.

Keuntungan tersebut meliputi komisi distribusi dan penjualan dari tiap transaksi, serta bagi hasil. Berbagai produk dan layanan yang tersedia di Mini Gerai IM3 diantaranya kartu perdana, paket internet, voucher pulsa, dan lainnya.

Para mitra juga bisa mendapatkan diskon produk spesial di awal. Insentif ini akan memberi keuntungan lebih maksimal untuk setiap penjualan produk IM3.

Tak hanya itu, mitra IOH juga dijamin akan mendapat prioritas distribusi produk IM3.

Untuk mendukung para mitra dalam mengembangkan usaha, IOH akan menghadirkan berbagai pelatihan bisnis secara berkala.

Menurutnya, IOH juga menghadirkan solusi internet rumah melalui produk HiFi Air, dengan harga mulai Rp399 ribu termasuk modem, dan paket data fleksibel yang bisa disesuaikan kebutuhan pelanggan.

Indosat HiFi memiliki beberapa kemudahan berupa aktivasi langsung tanpa instalasi, koneksi internet 4G berkecepatan tinggi, skema prabayar kuota yang dapat dibeli sesuai kebutuhan tanpa biaya bulanan, serta kebebasan memindahkan modem ke berbagai lokasi dalam jangkauan jaringan.

Layanan baru ini sejalan dengan visi IOH untuk menghadirkan pengalaman digital berkelas dan dengan semakin kuatnya jaringan dan layanan perlindungan digital, masyarakat Jambi dapat menikmati konektivitas lebih luas, cepat, aman, dan hemat.

Dikatakannya, sepanjang 2025, IOH juga banyak terlibat di event-event maupun kegiatan kemasyarakatan seperti sosial, budaya dan hiburan, baik sebagai mitra maupun sponsor utama.

Menurutnya, dukungan ini menegaskan keberpihakan IOH terhadap kreativitas anak muda dan perkembangan industri musik lokal.

Dengan strategi tersebut, IOH optimistis dapat memperkuat digitalisasi di Jambi, sekaligus memastikan masyarakat tetap terkoneksi dengan jaringan internet yang cepat, stabil, dan terjangkau.

Sementara itu, Technical Operation Central Sumatra Bagian Tengah Syamsul Bahri menyebutkan kondisi geografis yang sulit menjadi tantangan dalam memastikan layanan tetap stabil.

Namun IOH telah menerapkan strategi monitoring jaringan selama 24 jam penuh.

“Tim kita melakukan monitoring 24 jam secara digital. Misalnya ada jaringan mati, sistem akan otomatis menginformasikan ke tim untuk segera ditangani, durasi perbaikan diusahakan secepat mungkin tergantung kerusakan,” jelasnya.

Syamsul juga menegaskan pentingnya menjaga jaringan agar tetap hidup. “Ibarat tubuh manusia, kalau tidak sehat maka tidak bisa berjalan. Begitu juga dengan sinyal. Kalau mati, percuma. Jadi kondisinya harus dipastikan selalu layak,” ungkapnya. (rdi)

Komentar